Perkembangbiakan Pada Manusia

Bagaimana perkembangbiakan pada manusia? Apakah sama dengan makhluk lainnya? Tuhan menciptakan manusia dua jenis yaitu laki-laki dan perempuan. Keturunan diperoleh melalui suatu perkawinan antara lakilaki dan perempuan.
Alat reproduksi laki-laki terdiri dari penis, skrotum, testis, epidermis, dan vasdeferens.
Adapun alat reproduksi perempuan terdiri dari vagina, ovarium, tuba falopi, dan uterus. Alat reproduksi laki-laki menghasilkan sperma. Sedangkan alat reproduksi perempuan menghasulkan sel telur. Kehamilan dapat terjadi jika sel telur dibuahi sperma. Pembuahan terjadi di tuba falopi. Hasil pembuahan adalah zigot. Zigot berkembang menjadi embrio dan berada di rahim. Rahim berkembang menjadi janin. Setelah kurang lebih sembilan bulan janin siap dilahirkan ke dunia.

Menjaga Kesehatan Alat Reproduksi
Kesehatan merupakan hal penting yang harus dijaga oleh setiap manusia. Tidak hanya kesehatan badan yang harus dijaga, tetapi organ reproduksi juga perlu dijaga kesehatannya.
Untuk menjaga kesehatan tubuh, kamu dapat merawatnya dengan mandi dua kali sehari. Bersihkan organ reproduksi setelah buang air kecil maupun buang air besar dengan air bersih. Kemudian lap hingga kering. Gantilah celana dalam setiap hari. Celana dalam yang baik adalah yang terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat. Jangan menggunakan celana yang terlalu ketat karena dapat menggangu organ reproduksi. Perempuan perlu perawatan ekstra karena mengalami haid. Saat mengalami haid harus sering mengganti pembalut agar organ reproduksi tidak
ditumbuhi jamur dan terjadi iritasi pada kulit.

Perkembangbiakan Pada Tumbuhan

Apakah tumbuhan juga mengalami perkembangbiakan? Ya, tumbuhan juga berkembang biak. Coba perhatikan tanaman padi di sekitar rumahmu. Tanaman padi berkembang biak dengan biji. Biji disemai di tempat persemaian. Setelah tumbuh menjadi tanaman padi maka segera dipindahkan di sawah. Bagaimana dengan pohon pisang? Apakah kamu menaburkan bijinya untuk menghasilkan pohon pisang yang baru? Tidak, pisang berkembang biak dengan tunas. Tunas, biasanya tumbuh
di sekeliling pohon pisang induk.
Tumbuhan juga memiliki cara yang berbeda-beda dalam perkembangbiakannya.
Coba kamu perhatikan contoh di atas! Pohon pisang berkembang biak dengan tunas sedangkan padi berkembang biak dengan biji. Biji dihasilkan dari proses pembuahan yang terlebih dahulu diawali dengan proses perkawinan antara putik bunga dan benang sari.
Nah, secara umum perkembangbiakan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua cara, yaitu secara vegetatifatauaseksual(tanpa perkawinan) dan generatifatau seksual(perkawinan). Tumbuhan yang memiliki bunga akan berkembang biak secara generatif. Sebaliknya tumbuhan yang tidak memiliki bunga, pada umumnya berkembang biak dengan cara vegetatif.
  1. Perkembangbiakan Secara Generatif
    Bunga merupakan alat perkembangbiakan secara generatif pada tumbuhan. Perkawinan pada bunga akan menghasilkan buah atau biji. Nah bagaimana ini terjadi? Pada bunga terdapat sel kelamin jantan yang disebut benang sari dan sel kelamin betina yang disebut putik. Apabila benang sari jatuh di kepala putik akan terjadi pembuahan sehingga terbentuk biji. Jatuhnya benang sari di kepala putik disebut dengan penyerbukan. Biji tumbuhan ini yang akan menjadi individu baru. Coba kamu perhatikan gambar bagian-bagian bunga di samping.
    Apakah semua bunga memiliki bagian-bagian yang lengkap? Tidak semua bunga memiliki bagian-bagian yang lengkap. Ada bunga yang tidak memiliki putik, dan ada juga bunga yang tidak memiliki benang sari. Nah, bunga yang bagian-bagiannya tidak lengkap disebut bunga tidak sempurna. Adapun bunga yang mempunyai bagianbagian yang lengkap atau ada putik dan benang sari disebut bunga sempurna.
    Proses perkembangbiakan generatif pada tumbuhan dimulai dengan peristiwa penyerbukan. Bagaimana proses penyerbukan dapat terjadi? Apakah benang sari bisa jatuh sendiri di kepala putik? Ternyata tidak. Proses penyerbukan yang terjadi pada bunga tidak dapat terjadi dengan sendirinya. Jika tidak dapat dilakukan sendiri, tentunya ada yang membantu proses penyerbukan. Apa saja yang membantu proses ini? Penyerbukan pada bunga dapat terjadi karena bantuan angin, air, hewan atau manusia. Saat angin bertiup maka tanaman ikut bergerak. Hal ini dapat menyebabkan jatuhnya benang sari ke kepala putik. Air yang menyirami pohon dapat juga mengenai bagian-bagian bunga sehingga menjatuhkan benang sari ke kepala putik. Bau bunga yang harum dapat menarik kupu-kupu, burung, dan lebah untuk hinggap di atasnya dan menghisap madu. Benang sari akan menempel pada kaki kuku-kupu atau lebah. Kemudian benang sari tersebut dapat menempel pada putik. Gerakan manusia dengan sengaja menggoyanggoyangkan pohon atau secara tidak sengaja menyenggol pohon dapat pula menyebabkan jatuhnya benang sari ke kepala putik.
    Setelah terjadi penyerbukan, dilanjutkan dengan pembuahan. Pembuahan akan menghasilkan biji sebagai bakal tumbuhan baru. Setelah terjadi pembuahan, bunga menjadi layu dan gugur. Dan dari biji tersebut dapat dimulai lagi kehidupan tumbuhan baru, demikian seterusnya. Bagaimana biji dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru?
  2. Perkembangbiakan Secara Vegetatif
    Nah kamu telah mempelajari perkembangbiakan secara generatif. Selain dengan cara generatif, tumbuhan juga dapat berkembang biak dengan cara vegetatif. Perkembangbiakan secara vegetatif dapat terjadi secara alami dan buatan. Perkembangbiakan secara vegetatif alami antara lain dengan tunas, akar, danumbi.
    1. Tunas
      Coba perhatikan pohon pisang! Pohon pisang berkembang biak dengan tunas. Tunas ini biasanya menempel pada induknya membentuk rumpun. Tunas ini dapat dipisahkan dari induknya dan dapat tumbuh menjadi individu baru. Coba carilah tanaman lainnya yang berkembang biak dengan tunas.
    2. Akar tinggal atau rhizoma
      Tahukah kamu tanaman jahe? Jahe sebenarnya adalah akar yang menggelembung. Daun dan batang tumbuhan jahe tumbuh dari akar jahe itu sendiri.
      Akar yang demikian dinamakan akar tinggal atau rhizoma. Akar tinggal adalah batang yang tertanam dan tumbuh di dalam tanah. Contoh tanaman lainnya yang berkembang biak dengan akar tinggal adalah rumput-rumputan, lengkuasdan kunyit.
    3. Umbi
      Tahukah kamu tanaman bawang? Bawang berkembang biak dengan umbinya. Umbi ini dapat berupa umbi akar, umbi lapis, maupun umbi batang. Umbi akar merupakan akar yang juga berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Contoh umbi akar adalah wortel. Umbi lapis berupa batang pendek dan tebal yang berlapis-lapis. Contoh umbi lapis adalah bawang. Adapun umbi batang merupakan batang pendek, menebal dalam tanah yang mengandung cadangan makanan dan menghasilkan tunas tumbuhan baru. Contoh tanaman yang berkembang biak dengan umbi batang adalah kentang.
      Adapun perkembangbiakan secara vegetatif buatan antara lain dengan cangkok,stek, dan menyambung.
    4. Cangkok
      Cangkok biasanya dilakukan pada cabang pohon yang berkayu, misal pohon mangga dan rambutan. Pada bagian yang dicangkok, akan tumbuh akar. Nah, bagian tersebut yang nantinya ditanam dan tumbuh menjadi tanaman baru. Bagaimana cara mencangkok pohon? Sebelum mencangkok, terlebih dahulu kamu tentukan pohon yang akan dicangkok. Pilihlah pohon yang mempunyai sifat-sifat unggul, yaitu buah yang dihasilkan besar dan manis, pohon tidak sakit, daun lebat, batang dan akar kuat.
      Langkah pertama, buatlah dua keratan pada cabang batang dengan jarak 10 cm. Kupaslah kulit yang dikerat dan bersihkan lendirnya. Tutuplah luka keratan dengan tanah dan tutup dengan plastik atau sabut kelapa yang telah dilubangi. Ikatlah kedua ujung dan bagian tengahnya. Diamkan beberapa hari sampai tumbuh akar pada batang yang dicangkok. Selanjutnya hasil cangkokan tersebut dapat dipotong dan ditanam menjadi tanaman baru.
    5. Stek
      Tahukah kamu tanaman ketela pohon? Bagaimana cara memperoleh tumbuhan ketela pohon yang baru? Cara mengembangbiakkan tanaman ketela pohon adalah dengan menanam kembali potongan batang ketela pohon. Potongan batang ini dinamakan stek, yang selanjutnya akan menjadi tanaman baru.
    6. Menyambung
      Salah satu contoh tanaman yang dikembangbiakkan dengan menyambung adalah ketela pohon. Jadi ketela pohon dapat dikembangbiakkan dengan stek maupun dengan menyambung. Pada teknik menyambung ini digunakan dua jenis tanaman yang berbeda.
      Misalnya tanaman ketela pohon atau singkong dengan pohon karet. Bagian bawah dari sambungan adalah tanaman ketela pohon sedangkan bagian atas adalah tanaman karet. Hasil sambungan ini akan menghasilkan tanaman baru dengan sifat yang berbeda dari induknya.

Perkembangbiakan Pada Hewan

Coba perhatikan kehidupan ayam. Induk ayam mengerami telurnya agar dapat menetas menjadi seekor anak ayam. Tujuan mengerami adalah agar telur selalu dalam keadaan hangat. Suhu yang terlalu dingin akan mengganggu perkembangan embrio atau calon anak dalam telur. Gangguan ini dapat menyebabkan kematian embrio sehingga telur tidak dapat menetas. Pada umumnya hewan jenis unggas mengerami telurnya agar dapat menetas.
Apakah selalu induk betina yang mengerami telur? Setiap unggas memiliki cara mengerami telur yang berbeda-beda. Sebagaimana kamu ketahui, ayam betina mengerami telur. Namun pada burung unta, burung jantan yang mengerami semua telurnya dalam satu sarang.
Lamanya waktu pengeraman setiap hewan berbeda-beda. Waktu mengerami untuk burung
yang berukuran kecil kurang lebih 11 hari.
Adapun burung yang besar, waktu yang diperlukan untuk mengerami telurnya adalah kurang lebih 80 hari. Sedangkan ayam mengerami telurnya selama 21 hari. Ayam berkembang biak dengan cara bertelur. Bagaimana dengan hewan lain? Coba kamu perhatikan hewan peliharaan di sekitarmu, misalnya kucing, anjing, dan kambing. Bagaimana cara mereka berkembang biak? Apakah mereka juga bertelur?

Alat Pencernaan Pada Manusia

Alat-alat pencernaan manusia terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.

  1. Mulut
    Makanan masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Di dalam rongga mulut terdapat gigi, lidah, dan air ludah (air liur). Ketiga komponen itu berperan untuk mencerna makanan di dalam mulut. Gigi dan lidah mencerna makanan secara mekanis. Air ludah mencerna makanan secara kimiawi. Pencernaan secara mekanis merupakan pencernaan makanan dengan cara dikunyah oleh gigi dan dibantu lidah. Sementara itu, pencernaan kimiawi merupakan pencernaan makanan yang dilakukan oleh enzim.
    1. Gigi
      Gigi berfungsi menghancurkan makanan yang masuk dalam rongga mulut. Berdasarkan bentuk dan fungsinya, gigi dibedakan menjadi tiga. Ketiga gigi tersebut yaitu gigi seri, gigi taring, dan gigi geraham. Gigi seri untuk memotong makanan, gigi taring untuk mengoyak makanan, dan gigi geraham untuk mengunyah makanan. Gigi geraham dibedakan menjadi geraham depan dan geraham belakang.

      Gigi tertanam pada rahang dan diperkuat oleh gusi. Bagian-bagian gigi yaitu mahkota gigi, tulang gigi, dan rongga gigi. Mahkota gigi tampak putih, halus, dan licin karena dilapisi email. Tulang gigi terletak di bawah lapisan email. Tulang gigi meliputi leher gigi dan akar gigi. Rongga gigi berada di bagian dalam gigi. 
    2. Lidah
      Lidah mempunyai beberapa fungsi seperti berikut.
      1. Mengatur letak makanan saat dikunyah.
      2. Membantu menelan makanan.
      3. Mengecap rasa makanan.
        Lidah peka terhadap panas, dingin, dan adanya tekanan. Lidah dapat mengecap makanan karena pada permukaannya terdapat bintil-bintil lidah. Pada bintil-bintil lidah terdapat saraf pengecap. Setiap permukaan lidah mempunyai kepekaan rasa yang berbeda.
    3. Air Liur
      Saat makanan dikunyah dalam mulut, makanan dibasahi oleh air liur. Makanan menjadi licin dan mudah ditelan. Selain itu, air liur mengandung enzim ptialin atau amilase. Enzim ini berfungsi untuk mencerna zat tepung (amilum) secara kimiawi menjadi zat gula. Itulah sebabnya, saat mengunyah nasi dalam waktu lama kita akan merasakan manis. Pencernaan seperti ini merupakan contoh pencernaan kimiawi.
  2. Kerongkongan
    Kerongkongan merupakan penghubung antara rongga mulut dan lambung. Kerongkongan berupa saluran yang panjangnya kira-kira 20 cm. Kerongkongan terdiri atas otot yang lentur. Makanan yang berada di dalam kerongkongan akan didorong oleh dinding kerongkongan menuju lambung. Gerakan seperti ini disebut gerak peristaltik. Gerak peristaltik dilakukan oleh otot dinding kerongkongan.
  3. Lambung
    Lambung adalah alat pencernaan berotot yang berbentuk seperti kantong. Bagian dalam dinding lambung berlipat-lipat. Bagian ini berguna untuk mengaduk makanan yang berasal dari kerongkongan. Dinding lambung juga menghasilkan asam klorida. Asam klorida atau asam lambung berguna untuk membunuh kuman-kuman yang masuk bersama makanan.
    Selain itu, di dalam lambung terdapat enzim pepsin dan renin. Enzim renin berfungsi mengendapkan protein susu menjadi kasein. Enzim pepsin berguna untuk mengubah protein menjadi asam amino. Di dalam lambung ini terjadi pencernaan secara mekanik dan kimiawi.
  4. Usus Halus
    Setelah dicerna di lambung, makanan masuk ke usus halus. Usus halus ini sebenarnya sangat panjang, tetapi melipat-lipat di perut kita. Usus halus terdiri atas tiga bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerap.
    Di dalam usus dua belas jari, makanan dicerna secara kimiawi. Pencernaan itu dilakukan oleh getah empedu dan getah pankreas. Getah empedu dihasilkan oleh hati. Getah empedu berfungsi untuk pencerna lemak. Beberapa enzim yang dihasilkan getah pankreas sebagai berikut.
    a. Enzim amilase, berfungsi mengubah zat tepung menjadi gula.
    b. Enzim tripsin, berfungsi mengubah protein menjadi asam amino.
    c. Enzim lipase, berfungsi mengubah lemak menjadi asam lemak.
    Setelah melewati usus dua belas jari, makanan sampai di usus kosong. Selanjutnya, makanan akan diurai proteinnya oleh enzim erepsin. Sementara itu, karbohidrat yang terkandung dalam makanan tersebut akan diurai oleh enzim maltase, sukrose, dan laktose. Setelah hancur dan lumat, makanan menuju usus penyerap.
    Bagian dalam dinding usus penyerap berupa jonjot-jonjot. Di dalam jonjot-jonjot itu terdapat ujung pembuluh darah. Melalui pembuluh darah inilah terjadi penyerapan sarisari makanan. Sari-sari makanan masuk dalam aliran darah dan diedarkan ke seluruh tubuh.
  5. Usus Besar
    Usus besar merupakan kelanjutan dari usus halus. Usus besar terdiri atas usus besar naik, usus besar melintang, dan usus besar turun. Di dalam usus besar terjadi penyerapan air dan garam-garam mineral. Selanjutnya, sisa makanan dibusukkan oleh bakteri pembusuk di dalam usus besar. Hasil pembusukan berupa bahan padat, cair, dan gas.
  6. Anus
    Bagian akhir dari saluran pencernaan berupa lubang keluar yang disebut anus. Sisa pencernaan dari usus besar dikeluarkan melalui anus. Bahan padat hasil pembusukan dikeluarkan sebagai tinja dan gas. Gas dikeluarkan berupa kentut. Sisa pencernaan yang berupa cairan disalurkan dan disaring dalam ginjal. Cairan yang tidak berguna dikeluarkan melalui lubang kemih berupa air seni.
Itulah beberapa alat pencernaan makanan yang bisa kamu ketahui dan pelajari semoga bermanfaat.

Gangguan Pernapasan Pada Manusia

Proses pernapasan dapat terganggu jika ada salah satu alat pernapasan mengalami gangguan. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh kuman maupun polusi udara.
Beberapa gangguan maupun penyakit pada alat pernapasan sebagai berikut.
  1. Influenza (flu) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Orang yang terserang flu akan mengalami demam, menggigil, batuk, sakit kepala, bersin-bersin, serta nyeri punggung. Lendir yang keluar dari hidung menutup lubang hidung sehingga udara terhalang masuk dan mengganggu pernapasan.
  2. sesak napas merupakan gangguan pernapasan karena udara yang tercemar oleh asap. Asap dapat berasal dari pembakaran sampah, kendaraan bermotor, dan rokok. Selain asap, debu juga dapat mengakibatkan sesak napas.
  3. Asma yaitu gangguan pernapasan karena penyempitan saluran pernapasan. Menyempitnya saluran pernapasan dapat terjadi karena beberapa hal berikut.

Copyright © Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com