Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

Manusia tumbuh dan berkembang. Coba kamu perhatikan seorang bayi! Badannya kecil, lemah, dan belum bisa bergerak banyak. Gerak seorang bayi masih terbatas. Dia hanya mampu menggerakkan kaki dan tangannya. Dengan bertambahnya usia maka bayi tersebut mulai bisa tengkurap, kemudian duduk. Artinya badannya sudah mulai dapat bergerak dan ototnya bertambah kuat.
Badannya juga tumbuh menjadi lebih besar. Kemudian dia mulai belajar berdiri dan akhirnya dapat berjalan. Hal itu menunjukkan bahwa otot kakinya sudah semakin kuat. Jadi pertumbuhan berbeda dengan perkembangan. Pertumbuhan merupakan proses perubahan volume, ukuran, bentuk, dan fungsi pada makhluk hidup. Contohnya tubuhnya menjadi besar. Sedangkan perkembangan berkaitan dengan pertambahan kemampuan makhluk hidup. Contohnya manusia dapat berjalan dan
berbicara.
Sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik maka bayi tersebut juga mengalami perkembangan mental. Mula-mula dia hanya mampu mengucapkan satu kata. Dengan bertambahnya usia dia dapat mengucapkan beberapa kata. Rasa ingin tahu dan memiliki pada seorang bayi juga mulai tampak. Apabila dia memegang sesuatu maka dia akan mengamatinya bahkan tidak mau melepas karena ada rasa ingin memiliki. Perkembangan mental lainnya adalah rasa ingin diperhatikan, dan disayangi. Jadi tampak bahwa pada seseorang terjadi pertumbuhan dan perkembangan fisik dan mental secara berkesinambungan.

Tahapan-tahapan pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dapat dituliskan seperti berikut.
  1. Bayi, yaitu sejak kelahiran hingga usia 1 tahun.
  2. Balita, yaitu usia 1 sampai dengan 4 tahun.
  3. Anak-anak, yaitu usia 5 hingga 10 tahun.
  4. Remaja, yaitu usia 11 hingga 20 tahun.
  5. Dewasa, yaitu usia 21 sampai dengan 49 tahun.
  6. Tua, yaitu usia 60 sampai dengan 65 tahun.
  7. Lanjut usia, yaitu usia di atas 66 tahun.
Pertumbuhan badan sangat pesat terjadi pada masa bayi hingga anak-anak. Pada masa ini perkembangan organ-organ reproduksinya belum maksimal. Namun, karena faktor lingkungan, ada yang mengalami masa yang lebih cepat. Anak-anak sudah dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk, yang bagus dan jelek. Terkadang anak-anak sudah dapat menentukan apa yang layak untuk dirinya. Pada masa remaja organ-organ reproduksinya sudah berkembang. Perkembangan organ-organ reproduksi dipengaruhi oleh hormon (hormon adalah zat yang dihasilkan tubuh untuk mengendalikan proses-proses di dalam tubuh).
Setelah masa remaja adalah masa dewasa. Pada masa ini, seseorang dianggap sudah matang baik dalam jiwa dan rasa percaya diri. Perkembangan fisik orang dewasa sudah maksimum. Setelah melewati masa dewasa maka manusia memasuki usia lanjut. Pada usia ini  manusia mengalami banyak perubahan. Contohnya kemampuan lensa mata.

Ciri khusus beberapa tumbuhan

Coba kamu perhatikan beberapa tumbuhan yang ada di sekitarmu! Tumbuhan itu memberikan kesejukan dan keindahan. Selain itu tumbuhan juga menghasilkan gas oksigen yang kita perlukan saat bernapas. Jika kita perhatikan tumbuhan juga memiliki ciri khusus. Jenis tumbuhan dan ciri khusus apa yang dimiliki? Pernahkah kamu melihat ada tumbuhan yang tumbuh di air? Tumbuhan apa sajakah yang tumbuh di air? Tumbuhan yang hidup di air antara lain teratai dan
eceng gondok. Sekarang coba kamu amati tumbuhan yang hidup di tempat yang kekurangan atau sedikit air, misalnya di padang pasir atau daerah gurun. Tumbuhan yang hidup di tempat yang kekurangan air antara lain kaktus, tundra, dan kurma.
Tumbuhan yang hidup di perairan mengeluarkan air melalui penguapan. Pengeluaran air dari  ubuhnya sangat penting untuk kelangsungan hidupnya. Tumbuhan yang hidup di perairan memiliki daun yang tipis dan lebar untuk mempercepat proses penguapan. Sebaliknya, kaktus memiliki batang yang tebal. Hal ini untuk mengurangi penguapan air dari dalam tubuhnya. Dengan demikian tumbuhan tersebut tidak kekurangan air untuk membuat zat makanannya.
Berikut ini adalah tumbuhan yang memiliki ciri khusus.
  1. Eceng Gondok
    Eceng gondok hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daunnya licin dan berwarna hijau. Bunganya termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopaknya berbentuk tabung. Bijinya berbentuk bulat dan berwarna hitam. Buahnya kotak beruang tiga dan berwarna hijau. Akarnya merupakan akar serabut.

    Batang yang menggelembung pada eceng gondok merupakan rongga udara yang berfungsi untuk  mengapung di air. Daunnya yang lebar dan licin berfungsi untuk mem-percepat penguapan dan daunnya tidak basah jika terkena air.
  2. Kaktus
    Kaktus mempunyai akar menyebar di daerah luas tepat di bawah permukaan tanah. Air dibawa ke atas melalui akar ke batang tanaman yang bertugas menyimpan air. Kaktus biasa menyimpan air di batangnya.

    Setelah hujan turun, batangnya menggembung penuh air. Gelembung air tersebut dijadikan cadangan air sampai dengan musim hujan berikutnya. Tinggi sebuah pohon kaktus bisa mencapai 18 meter.
  3. Kantong Semar
    Selama ini kita mengenal bahwa tumbuhan dapat membuat makanan sendiri dengan fotosintesis. Selain itu tumbuhan juga merupakan sumber makanan bagi makhluk lainnya. Akan tetapi tumbuhan kantong semar tidak demikian. Kantong semar memiliki ciri khusus yaitu memakan serangga. Bunga kantong semar indah. Kantong pada bunga ini berisi nektar (cairan manis bahan pembuat madu). Inilah yang menarik serangga sehingga hinggap di atasnya. Bibir kantong ini licin sehingga serangga akan terpeleset dan jatuh ke dalam cairan yang terletak di bawah kantong. Cairan inilah yang menghancurkan tubuh serangga. Selanjutnya daun akan menyerap zat makanan dari tubuh serangga tersebut.

    Sekarang kamu sudah mengetahui bahwa tumbuhan mempunyai ciri khusus. Mengapa mereka mempunyai ciri khusus? Setiap tumbuhan hidup di lingkungan tertentu. Untuk dapat hidup di lingkungan tersebut maka tumbuhan harus menyesuaikan diri (adaptasi). Oleh karena itulah tumbuhan-tumbuhan tersebut mengembangkan ciri khusus agar dapat tetap bertahan hidup.
Itulah beberapa ciri khusus tumbuhan yang perlu kamu ketahui semoga bermanfaat yah!

Ciri Khusus Hewan dan Lingkungannya

Coba kamu perhatikan hewan-hewan yang ada di sekitar tempat tinggalmu! Tentunya ada berbagai jenis hewan, bukan? Ada cecak, anjing, kucing, ayam, ikan, burung, kambing, sapi, kadal, atau kuda.
Perhatikan ciri fisik atau bagian-bagian tubuh, tingkah laku dan kebiasaan semua hewan-hewan itu! Hewan-hewan tersebut memiliki ciri fisik, tingkah laku dan kebiasaan yang berbeda satu dengan yang lain. Gigi yang dimiliki hewan pemakan daging umumnya runcing. Kaki unggas yang hidup di air berbeda dengan unggas yang hidup di darat. Paruh burung pemakan biji berbeda dengan paruh burung pemakan daging. Selain ciri fisik, hewan-hewan memiliki ciri khusus yang hanya dimiliki hewan tersebut. Misalnya kelelawar mengeluarkan bunyi berfrekuensi tinggi untuk menentukan letak mangsanya, indra penciuman ular yang tajam, serta elang yang dapat melihat mangsanya dari jarak satu kilometer.
Tuhan menciptakan makhluknya dengan bentuk yang sempurna. Setiap makhluk hidup memiliki ciri-ciri khusus dengan tujuan tertentu. Tujuan tersebut untuk memperoleh makan, mempertahankan hidup dari keadaan alam dan serangan musuh.
Adakah hewan-hewan yang lain yang memiliki ciri khusus? Sekarang kita akan membahas beberapa hewan yang memiliki ciri khusus.
  1. Elang
    Pernahkah kamu melihat elang? Mungkin kamu belum pernah melihatnya secara langsung atau kamu hanya melihatnya di televisi atau gambar. Elang memiliki ciri khusus. Apakah ciri khusus yang dimiliki elang? Elang adalah salah satu burung pemakan daging. Di awal bab telah kita bahas bahwa ciri khusus burung elang yaitu memiliki indra penglihatan yang tajam dan mampu terbang hingga ribuan meter. Menurutmu, apakah fungsi utama indra penglihatan yang tajam dari burung elang tersebut? Dan bagaimana hal ini bisa terjadi? Elang dapat melihat benda secara rinci di tanah yang jauh di bawah. Elang juga mampu terbang hingga ketinggian ribuan meter. Mata elang bersudut pandang 300 derajat dan mampu memperbesar penampakan benda enam hingga delapan kali dari penampakan awalnya. Pada ketinggian 4.300 meter, elang dapat melihat 30.000 hektar daerah sekelilingnya.

    Pada ketinggian 1.500 meter, elang dapat melihat gerakan atau perbedaan warna benda untuk menentu-kan letak mangsanya. Nah bagaimana hal ini dapat terjadi? Elang memiliki banyak sekali sel kerucut yang peka cahaya pada retina matanya. Sel-sel tersebut mengumpulkan cahaya dan mengirimkannya ke otak. Sebagai perbandingan, jumlah sel kerucut mata manusia tidak sebanyak yang dimiliki elang.
  2. Kelelawar
    Kelelawar merupakan satu-satunya jenis hewan mamalia yang dapat terbang dengan menggunakan sayapnya. Seperti yang kita ketahui, kelelawar mencari makan pada malam hari. Kelelawar mencari makan saat malam hari karena kelelawar sangat sensitif terhadap dehidrasi (kekurangan air). Oleh karena itu habitat atau tempat tinggal kelelawar biasanya di gua-gua, alam terbuka, atau di pepohonan. Jika siang hari kelelawar akan tidur dengan bergelantung terbalik. Bagaimana cara kelelawar melihat pada malam hari yang gelap? Mengapa kelelawar tidak menabrak benda-benda yang ada di depannya?

    Kelelawar mempunyai penglihatan yang baik. Selain itu kelelawar lebih mengandalkan pada suaranya yang nyaring untuk menuntunnya terbang. Ia mengeluarkan bunyi dengan frekuensi sangat tinggi, di atas frekuensi bunyi yang dapat didengar manusia. Bunyi ini tidak dapat didengar oleh manusia. Bunyi ini dinamakan ultrasonik. Getaran bunyi ini mempunyai frekuensi antara 25.000–50.000 Hz. Bunyi ultrasonik ini akan menabrak suatu objek atau benda. Kemudian getaran suara ini memantul kembali, dan ditangkap telinga kelelawar yang berfungsi sebagai radar. Proses ini hanya membutuhkan waktu sepersepuluh detik, cukup bagi kelelawar untuk mengetahui apa yang ada di depannya, ke mana arahnya dan berapa kecepatannya. Saat terbang, kelelawar mengeluarkan 5 sampai 20 getaran bunyi setiap detik. Namun, bila menemukan mangsa maka getaran bunyi yang dikeluarkan dapat mencapai 100 getaran setiap detik. Getaran yang dihasilkan itu untuk menentukan posisi mangsa atau makanannya. Oleh karena itu kelelawar dapat terbang dengan cepat dan lincah tanpa menabrak benda-benda di sekitarnya. Selain itu kelelawar juga dapat mendeteksi keberadaan mangsanya dengan cepat.
  3. Laba-laba
    Berjalan pada permukaan langit-langit merupakan keahlian hebat yang dimiliki seekor laba-laba. Para ahli telah meneliti bahwa pada bagian bawah telapak kaki laba-laba terdapat serangkaian rambut-rambut panjang (setae). Di bagian permukaan ujung bawah atau bagian telapak dari  masing-masing rambut ini tertutupi oleh rambut-rambut yang jauh lebih kecil lagi (setule) dengan ujung berbentuk segitiga. Adanya rambut pada telapak kaki ini menyebabkan gaya tarik-menarik dengan dinding.

    Umumnya laba-laba mempunyai bisa atau racun untuk melumpuhkan mangsanya. Letak sepasang kelenjar bisa di depan thoraks dan disuntikkan melalui ujung cakarnya. Kekuatan bisa laba-laba tergantung pada jenis dan ukuran laba-laba. Umumnya, bisa laba-laba hanya mematikan serangga dan hewan vertebrata kecil.
  4. Ular
    Ular merupakan jenis hewan reptil yang memiliki kepekaan dalam mencium bau. Dengan kemampuan penciumannya yang tajam, ular mampu mendeteksi letak mangsanya. Hal ini disebabkan oleh organ khusus penciuman yang dimilikinya, yaitu organJacobson.

    Namun organ ini disesuaikan dengan nama penemu organ ini yaitu L.L. Jacobson, ilmuwan asal Denmark). Organ Jacobson terdiri atas dua lubang di langit-langit mulutnya dan dilapisi reseptor kimia yang mampu mendeteksi bau. Pada saat melacak seekor mangsa, ular mencari bau mangsanya (berupa gas). Ini dilakukan dengan cara menjulurkan lidahnya keluar masuk dengan cepat. Nah, gas tersebut akan larut dalam air liur ular dan akan dibawa ke organ Jacobson. Dengan demikian ular dapat mengenali arah dan letak mangsanya dengan mengikuti baunya.
  5. Cecak
    Kamu tentu sering melihat cecak, bukan? Cecak sering kita temukan merayap di dinding. Tahukah kamu, apakah keistimewaan cecak? Cecak memiliki keistimewaan yaitu ia akan memutuskan ekornya jika merasa terancam. Ekor yang terputus ini akan tetap bergerak-gerak sehingga dapat mengalihkan perhatian musuhnya. Pada saat itulah cecak akan menyelamatkan diri. Cecak tidak akan mati meskipun ekornya terputus.

    Ekor cecak akan tumbuh kembali, meskipun tidak sepanjang ekor semula. Tindakan cecak memutuskan ekornya ini dinamakan ototomi. Contoh hewan lain yang juga memiliki kemampuan ototomi adalah kadal. Keistimewaan lain yang dimiliki cecak adalah ia dapat merayap di dinding, bahkan di atas langit-langit rumah. Hal ini karena cecak memiliki perekat di telapak kakinya. Perekat pada kaki cecak menyerupai rambut yang lengket.
  6. Bebek
    Pernahkah kamu melihat bebek? Bebek tergolong unggas. Bebek memiliki kelebihan yaitu dapat berenang. Hal ini karena bebek memiliki selaput pada jari-jari kakinya. Jika kamu mempunyai bebek di rumah, coba perhatikan kakinya dan bandingkan dengan kaki ayam.

    Bebek juga memilik ciri khusus lainnya, yaitu bentuk paruhnya. Bentuk paruh ini memungkinkan bebek dapat mencari makan di tempat berlumpur. Coba perhatikan bulu bebek. Bulu bebek tidak  asah saat terkena air. Hal ini karena bulu bebek dilapisi zat lilin. Zat lilin bersifat kedap air atau tidak tembus air.
Itulah beberapa ciri khusus hewan dan lingkungan hidupnya, semoga bermanfaat. 

Alat Pernafasan Pada Manusia

Bernapas adalah kegiatan menghirup udara dan mengeluarkan udara. Udara mengandung berbagai komponen gas, salah satunya adalah oksigen (O2). Oksigen inilah yang diperlukan oleh tubuh. Oksigen masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan. Selanjutnya, pernapasan menghasilkan karbon dioksida (CO2) yang dikeluarkan dari dalam tubuh. Bernapas menggunakan alat-alat pernapasan. Apa saja alat-alat pernapasan itu?
Alat pernapasan manusia terdiri atas hidung, tenggorokan, dan paru-paru.
a. Hidung
Hidung merupakan tempat keluar masuknya udara pernapasan. Udara masuk melalui lubang hidung menuju rongga hidung. Di dalam rongga hidung terdapat rambut hidung dan selaput lendir. Rambut hidung dan selaput lendir berfungsi menyaring udara yang masuk agar bebas dari debu dan
kuman. Dengan demikian, udara yang kita hirup bersih dari kotoran, debu, maupun kuman penyakit. Di dalam hidung udara juga mengalami penyesuaian suhu dan kelembapan.

b.Tenggorokan (Trakhea)
Udara pernapasan dari hidung turun ke tenggorokan (trakhea). Tenggorokan merupakan sebuah saluran yang panjangnya kira-kira 9 cm. Pada tenggorokan terdapat bulu-bulu halus. Bulu-bulu halus berfungsi menyaring udara dari kotoran yang masih dapat lolos ke tenggorokan. Ujung trakhea bercabang menjadi dua bagian. Cabangcabang ini disebut bronkus. Bronkus kanan
menuju paru-paru kanan. Bronkus kiri menuju paru-paru kiri.

c.Paru-Paru
Paru-paru terdapat di dalam rongga dada di atas diafragma. Diafragma adalah sekat antara rongga dada dan rongga perut. Paru-paru ada dua buah yaitu paruparu kiri dan paru-paru kanan.  aru-paru kiri terdiri atas dua gelambir. Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir. Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru yang disebut pleura.
Di dalam paru-paru terdapat cabang-cabang
bronkus yang disebut bronkiolus. Bronkiolus juga memiliki percabangan yang jumlahnya sangat banyak.
Cabang-cabang tersebut sangat halus dan tipis. Tiaptiap ujung cabang membentuk kantung berdinding tipis yang disebut alveolus. Alveolus merupakan gelembung yang sangat tipis.
Gelembung tersebut diselimuti pembuluh kapiler darah. Pada alveolus terjadi pertukaran gas O2dan CO2.
Pada saat udara yang kita hirup sampai di alveolus, oksigen melewati dinding kapiler darah.
Oksigen diikat oleh hemoglobin (Hb) darah. Setelah itu, darah akan mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh. Dalam tubuh, oksigen digunakan untuk proses pembentukan energi. Pada proses tersebut dihasilkan energi dan gas karbon dioksida (CO2). CO2 tersebut diikat kembali oleh hemoglobin darah. Setelah itu, darah akan membawa CO2 ke paru-paru. CO2 dari paru-paru menuju tenggorokan, kemudian ke lubang hidung untuk dikeluarkan dari dalam tubuh.

CIRI-CIRI DAN KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP

Tujuan Pembelajaran dari materi ini adalah :
  1. Siswa dapat mengenal makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya.
  2. Siswa menyebutkan kebutuhan makhluk hidup untuk kelangsunganhidupnya.
Makhluk hidup terdiri dari dari manusia, hewan, dan tumbuhan. Setiap makhluk hidup memiliki ciri-ciri. Adapun ciri-ciri makhluk antara lain:
  • Memerlukan makan
  • Dapat bergerak
  • Dapat bernapas
  • Mengalami pertumbuhan dari kecil menjadi besar
  • Dapat berkembang biak
Seluruh makhluk hidup memiliki kebutuhan. Yang termasuk kebutuhan makhluk hidup adalah:
  • Membutuhkan udara untuk bernapas
  • Memerlukan air
  • Membutuhkan makanan
  • Membutuhkan tempat untuk hidup
CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP
Makhluk hidup adalah segala yang bernapas. Semua makhluk hidup membutuhkan makanan. Pohon pisang, pohon jambu, dan belalang adalah makhluk hidup. Mereka juga bernapas dan butuh makanan.
Batu, kerikil, air, dan udara adalah benda tidak hidup. Makhluk hidup berbeda dengan benda tidak hidup. Benda mati tidak bernapas. Mereka juga tidak membutuhkan makanan. Benda mati tidak dapat tumbuh. Masing-masing memiliki ciri-ciri tersendiri.
Tahukah kamu ciri-ciri makhluk hidup? Berikut adalah ciri-ciri makhluk hidup:
1. Membutuhkan makanan
2. Dapat bergerak
3. Dapat bernapas
4. Dapat tumbuh dari kecil menjadi besar
5. Dapat berkembang biak

Sifat Udara

Berikut ini sifat-sifat udara yang harus kamu ketahui:

  1. Udara tidak berbau. Adapun bau yang sering tercium itu berasal dari gas lain.
  2. Sifat udara lainnya sama dengan sifat gas, yaitu: 
    1. Udara / gas selalu mengisi ruangan yang ditempatinya.
    2. Bentuknya berubah-ubah.
    3. Memuai (mengembang) bila dipanaskan. Contoh balon diisi udara bila dijemur terus menerus akan pecah.
    4. Menekan ke segala arah.
    5. Mempunyai berat.
    6. Mengalir dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah.
Udara atau gas semakin padat mempunyai tekanan semakin tinggi (berat). Tekanan yang besarpun bisa disebabkan oleh mengembang (memuai) nya udara karena panas.

Hasil Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan di Indonesia

Indonesia kaya akan hasil alamnya, baik itu yang hayati maupun yang non hayati. Itulah mengapa Indonesia di sebut sebagai negara Maritim dan Agraria. Dibawah ini adalah hasil-hasil Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan yang ada di Indonesia.
  1. Aren (Enau)
    Aren merupakan tanaman penghasil gula. Aren dihasilkan di Sumatra Barat, Bengkulu, dan Kalimantan Timur.
  2. Beras (Padi) 
    Beras adalah makanan pokok rakyat Indonesia. Daerah utama penghasil beras adalah Sumatra, Jawa, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara.
  3. Bambu
    Bambu digunakan sebagai bahan makanan dan bahan baku obat-obatan. Bambu dihasilkan di Jawa Tengah dan Jawa Barat.
  4. Cabai
    Cabai di manfaatkan sebagai bahan makanan dan bahan baku obat-obatan. Cabai dihasilkan di Jawa tengah dan jawa barat.
  5. Cengkih
    Cengkih bermanfaat sebagai bumbu masak dan bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkih dihasilkan di Aceh, Sumatra Barat, Bengkulu, Jawa Barat, DIY, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Barat, Sulawesi tenggara, Maluku dan Papua Barat.
  6. Cokelat (Kakau)
    Cokelat bermanfaat sebagai bahan makanan dan minuman. Daerah penghasil coklat antara lain Aceh, Sumatra Utara, Bengkulu Jawa Barat, DIY, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur, Sulawesi tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Papua Barat.
  7. Damar
    Damar digunakan sebagai bahan dalam pembuatan korek api, plastik, plester, vernis, dan lak. Damar dihasilkan di Sulawesi Tengah dan Maluku.
  8. Gambir
    Gambir bisa digunakan sebagai bahan penyamak kulit dan pewarna. Sebanyak 80% produk gambir Indonesia di hasilkan di Sumatra Barat, tepatnya di Kabupaten Lima Puluh Kota.
  9. Jagung
    Jagung dimanfaatkan sebagai sumber makanan pokok (Seperti di Madura dan Nusa Tenggara), pakan ternak, bahan baku tepung jagung, serta bahan baku industri dan farmasi. Jagung dihasilkan di Aceh, Bengkulu, Lampung, Bali, Kalimantan Selatan, dan Gorontalo.
  10. Kacang Kedelai
    Kacang kedelai digunakan sebagai bahan baku tempe, tahu dan susu kedelai. Kacang kedelai dihasilkan di Aceh, Jawa Tengah, Jawa  Timur, Bengkulu, Banten, dan Kalimantan Selatan.
  11. Kapas
    Kapas digunakan sebagai bahan baku tekstil, Kapas dihasilkan di Jawa Timur.
  12. Kapuk Randu
    Kapuk randu digunakan sebagai bahan pembuat kasur dan bantal. Kapuk randu dihasilkan di Aceh, Sumatra Barat, dan DIY.
  13. Karet
    Karet merupakan bahan utama pembuatan ban dan beberapa alat-alat kesehatan. Karet dihasilkan di Aceh, Sumatra utara, Riau, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Kep.Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Tengah.
  14. Kayu Cendana
    Cendana dapat diukir menjadi benda seni indah yang beraroma harum. Sementara itu, minyak cendana digunakan sebagai wangi-wangian daun dupa, kosmetik, parfum, sabun, serta sebagai bumbu untuk makanan dan minuman. Kayu cendana dihasilkan di Sulawesi Tenggara dan Maluku.
  15. Kayu Hitam
    Kayu hitam dimanfaatkan sebagai bahan baku mebel, jembatan, kapal, bahan bangunan, dan kerajinan tangan. Kayu hitam banyak dihasilkan di Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Maluku.
  16. Kayu Jati
    Kayu jati bermanfaat sebagai bahan baku pembuatan mebel. Kayu jati dihasilkan di Jawa Tengah dan Maluku.
  17. Kayu Manis
    Kayu manis bermanfaat sebagai bumbu makanan dan bahan obat-obatan. Kayu manis dihasilkan di Sumatra Barat, Bengkulu dan Kalimantan Timur.
  18. Kayu Merantai
    Kayu meranti bermanfaat sebagai bahan baku mebel, bahan bangunan dan bahan mainan. Kayu Meranti dihasilkan di Sulawesi Tengah dan Maluku.
  19. Kayu Putih
    Kayu putih dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan minyak kayu putih. Kayu putih dihasilkan di Maluku.
  20. Kelapa
    Kelapa bermanfaat sebagai bahan makanan, bahan bakar, dan bahan baku berbagai kerajinan tangan. Kelapa dihasilkan di Aceh, Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, Bengkulu, Sumatra Selatan, Lampung, Jawa Barat, DIY, Bali, Sulawesi tengah, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara.
  21. Kelapa Sawit
    Kelapa sawit bermanfaat sebagai bahan baku minyak dan bodisel. Kelapa sawit banyak dihasilkan di Aceh, Sumatra Utara, Riau, Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, Sumatra Selatan, Kep.Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, dan papua barat.
  22. Kemiri
    Kemiri digunakan sebagai sumber minyak dan rempah-rempah masakan. Kemiri dihasilakan di Aceh dan Bengkulu.
  23. Kopi
    Kopi bermanfaat sebagai bahan minuman. Daerah penghasil kopi adalah Aceh, Sumut, Riau, Sumbar, Bengkulu, Sumsel, Lampung, Jabar, DIY, Jatim, Bali, Kaltim, Sulteng, Sulbar, Sulawesi tenggara, Sulsel, dan Papua Barat.
  24. Lada
    Lada bermanfaat sebagai bumbu masak. Lada dihasilkan di Aceh, Sumatra Barat, Bengkulu, Kep.Bangka Belitung, Lampung, DIY, Kalimantan Barat, Kaltim, Sulawesi tengah dan Sulawesi tenggara.
  25. Pala
    Pala digunakan sebagai bahan obat-obatan, bumbu masak, dan kosmetik. Daerah penghasil Pala adalah Aceh, Sumatra Barat, Maluku dan Papua barat.
  26. Pinang
    Pinang terutama ditanam untuk dimanfaatkan bijinya. Biji pinang berguna sebagai campuran makan sirih, obat-obatan, penghasil zat pewarna merah, dan bahan penyamak. Pinang dihasilkan di Riau dan Bengkulu.
  27. Rotan
    Rotan terutama bermanfaat sebagai bahan baku mebel. Daerah Penghasil Rotan adalah Jambi, Bengkulu, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.
  28. Sagu
    Sagu bermanfaat sebagai bahan makanan pokok, terutama bagi masyarakat Maluku dan Papua yang tinggal di pesisir. Sagu banyak dihasilkan di Sulawesi tenggara, Maluku dan Papua.

  29. Tebu
    Tebu adalah bahan baku gula dan vetsin. Tebu dihasilkan di Aceh, Sumatra Barat, Lampung dan Jawa Barat. Saat ini lampung memiliki pabrik etanol berbahan dasar tebu terbesar di Indonesia.

  30. Teh
    Teh digunakan sebagai bahan minuman.Teh dihasilkan di Sumatra Utara, Jawa Barat dan Jawa Timur. Provinsi penghasil teh terbesar di Indonesia adalah Jawa Barat.

  31. Tembakau
    Tembakau digunakan sebagai bahan rokok, obat dan pestisida. Tembakau dihasilkan di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur dan Bali.

  32. Ubi Jalar
    Ubi jalar bermanfaat sebagai sumber makanan pokok. Daerah penghasil ubi jalar antara lain, Aceh, Bengkulu, Bali, dan Kalimantan Selatan.

  33. Ubi Kayu (Singkong)
    Singkong digunakan sebagai bahan makanan dan bahan baku tapioka. Daerah penghasil singkong antara lain Aceh, Bengkulu, Lampung, Banten, Bali dan Kalimantan Selatan.

  34. Vanili
    Vanili dimanfaatkan sebagai pengharum makanan. Vanili dihasilkan di Sulawesi Tengah.

Berbagai Kejadian Alam

Akhir-akhir ini banyak kejadian alam yang menimpa bumi ini, mungkin karena sudah tua usia bumi ini, atau mungkin karena ulah para manusia yang serakah dan tidak ingat akan Tuhan pencipta langit dan bumi ii. Berikut ini beberapa pengertian mengenai berbagai kejadian alam:

  1. Hujan : uap air (awan) yang mencair dan jatuh ke permukaan bumi.
  2. Banjir yaitu meluapnya air menutupi daratan, akibat penggundulan hutan, penyumbatan saluran air, badai.
  3. Kilat Yaitu loncatan elektron(muatan listrik) dari awan bermuatan negatif bumi.
  4. Halilintar atau geledek adalah akibat loncatan elektron, udara terbakar dan menjadi hampa. Kekosongan ini diisi oleh udara sekiratnya hingga saling beradu menimbulkan suara menggelegar.
  5. Tofan atau angin ribut adalah kejadian angin yang bertiup sangat kencang.
  6. Badai adalah angin kencang dibarengi dengan hujan, kilat dan petir.
  7. Angin puyuh adalah angin yang bergerak berputar-putar.
  8. Letusan gunung berapi.
  9. Gempa adalah bergoyangnya bumi. Penyebab gempa adalah tanah longsor, gunug berapi bekerja, retak (patah) nya kulit bumi.
  10. Tsunami
Itulah beberapa kejadian alam yang terjadi di bumi ini. 

Hukum Archimides

Bunyi hukum archimides adalah:

  1. Sebuah benda jika dimasukan ke dalam air akan mendapat gaya tekan keatas sebesar berat zat cair yang dipindahkan.
  2. Menghitung berat yang hilang itu ditetapkan berat Jenis (BJ) air=1. Untuk rumusnya adalah : BJ=berat benda dibagi isi benda.
    Contoh: Berat suatu benda 9 kg dimasukan ke dalam air hingga permukaan meluap dan ditampung pada gelas ukur isinya = 0,005 liter (5ml). Karena BJ (Berat Jenis) = 1, maka B=BJx1=1x0,005=0,005 kg = 5 gram.
  3. Berat jenis gunanya untuk membedakan jenis-jenis benda.
    Contoh:
    Misal ada sebuah benda yang katanya emas. Kita buktikan kebenarannya dengan menimbang dan mengukur isibenda tersebut. Berat jenisnya dapat kita hitung dengan rumus. Kemudian sesuaikan dengan berat jenis emas dalam tabel berat jenis. Jika sesuai berarti benda itu emas, jika tidak berarti benda itu palsu.

Sifat Zat Cair

Berikut ini beberapa sifat zat cair yang perlu anda  ketahui, Sifat zat cair adalah:

  1. benda (zat) cair adalah benda-benda yang serupa dengan air
  2. bentuknya berubah-ubah menyesuaikan diri dengan tempatnya
  3. mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah
  4. permukaanya selalu mendatar, kecuali dalam pipa kapiler
  5. dalam pipa kapiler, setiap benda cair permukaanya cekung, kecuali air raksa permukaanya cembung (melengkung ke atas). 
Zat cair dapat merambat dalam pipa kapiler conrohnya air akan dapat meresap melalui kain kaos dalam posisi keatas.

Copyright © Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com