Contoh Perilaku Manusia Yang Merusak Alam

Contoh Perilaku Manusia Yang Merusak Alam - Perilaku manusia yang kurang arif dalam memperlakukan alam sering kali menjadi penyebab terjadinya bencana alam. Bencana alam yang terjadi di negara kita akhir-akhir ini kebanyakan dipicu oleh perbuatan manusia. Perilaku manusia yang tidak bertanggungjawab terhadap lingkungan alam dapat mengganggu keseimbangan alam. Beberapa contoh perilaku yang kurang bertanggungjawab adalah :

1. Penebangan hutan secara liar
   
   Salah satu kekayaan  alam yang dimiliki negar akita adalah hutan yang luas. Hutan hujan tropis yang luas merupakan kekayaan bangsa kita yang tak ternilai harganya. Hutan memiliki fungsi yang sangat banyak bagi kehidupan manusia. Hutan merupakan paru-paru dunia yang dapat mengeluarkan  oksigen ke udara yang sangat dibutuhkan oleh mahluk hidup. Selain itu juga, hutan berfungsi untuk menjaga keberadaan air di muka bumi, menjaga kesuburan tanah, sebagai habitat flora dan fauna, memproduksi berbagai hasil hutan, dan sebagainya. Namun demikian, keberadaan hutan dinegara kita dari waktu ke waktu terus berkurang. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan oleh adanya penebangan hutan secara liar yang dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggungjawab.
2. Perladangan berpindah
   Apa yang dimaksud dengan ladang berpindah? Ladang berpindah adalah kegiatan pertanian yang dilakukan dengan cara berpindah-pindah dari satu lahan ke lahan lainnya. Kegiatan pertanian ini biasanya dilakukan dengan cara membuka huta yang kemudian pohon-pohonnya dibakar untuk dijadikan lahan. Pelaku ladang berpindah pada umumnya memanfaatkan lahannya hanya untuk beberapa kali saja. Setelah lahan dimanfaatkan 3 sampai 4 kali, dan dirasa sudah tidak subur lagi maka lahan akan ditinggalkan begitu saja. Selanjutnya peladangan akan mencari ladang baru lagi. Kegiatan ladang berpindah pada awalnya dilakukan oleh para petani tradisional yang tinggal disekitar hutan. Para petani ini membuka ladang dengan cara membakar hutan namun sebatas kebutuhan yang diperlukan. Kegiatan membakar hutan sampai sekarang pun masih dilakukn oleh pihak-pihak pengelola perkebunan besar. Dengan demikian hutan yang dibakar dan dibuka dijadikan lahan perkebunan semakin luas dibandingkan dengan pembakaran yang dilakukan oleh para petani tradisional (peladang).
3. Membuang Sampah atau limbanh sembarangan
   
   Sampah dan limbah merupakan bahan pencemar  yang menjadi masalah bagi sebagian besar penduduk.Sampah atau limbah adalah barang atau benda yang dibuang karena sudah tidak berfungsi lagi. Sampah atau limbah dapat berasal dari sisa-sisa proses produksi. Seiring dengan bartambahnya jumlah penduduk, mengakibatkan bertambah pula kegiatan manusia yang menhasilkan sampah. Sampah dapat berupa daun, plastik, kaleng, logam, botol, kaca, kertas, serta cairan pabrik sisa kegiatan industri. Masalah sampah merupakan masalah serius terutama bagi penduduk perkotaan yang memiliki lahan terbatas. Denganketerbatasn lahan, orang akan cenderung membuang sampah secara sembarangan seperti disungai, laut, atau di lingkungan sekitarnya. Apa dampak dari membuang sampah secara sembaragan? Sampah yang dibuang ke sungai akan menyebabkan pendangkalan sungai, menyebabkan banjir dimusim hujan. Sementara itu limbah cair sisa kegiatan industri yang dibuang ke sungai atau laut tanpa diolah lebih dahulu dapat membahayakan kehidupan yang ada dilaut dan di sungai.
4. Kegiatan Penambangan
   Kegiatan penambangan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan usaha memanfaatkan hasil tambang yang ada di dalam bumi maupun yang terdapat di muka bumi. Indonesia adalah negara yang termasuk kaya akan barang tambang. Pengambilan barang tambang dapat dilakukan dengan cara penggalian, pengeboran dan sebagainya. Kegiatan penambangan seringkali dilakukan manusia tanpa adanya perencanaan dan perhitungan yang matang. Para penambang pada umumnya hanya memikirkan keuntungan semata tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan. Tidak jarang arela bekas penambnagna ditinggalkan begitu saja tanpa dilakukan reklmasi terlebih dahulu. Akibatnya, menimbulkan berbagai bentuk kerusakan lingkungan seperti tanah longsor, tanah yang menjadi gersang, dan tandus atau lahan kritis.