Peredaran darah manusia dapat terbagi menjadi tiga, yakni sirkulasi sistemik,sirkulasi pulmonal, dan sirkulasi koroner. Ketiga sirkulasi ini saling bekerja sama untuk memastikan kelangsungan hidup manusia. Sirkulasi sistemik dikenal dengan proses peredaran darah besar yang dimulai dari: jantung → jaringan tubuh → jantung.
Sedangkan untuk sirkulasi pulmonal atau peradaran darah kecil dumulai dari:
jantung → paru-paru → jantung. Untuk sirkulasi koroner merupakan sirkulasi yang mendarahi otot jantung, pembuluh yang terlibat adalah pembuluh koroner membentuk sirkulasi sistemik (vasa privata jantung).Sementara publik mengenalnya pada dua proses peredaran darah yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil yang gambaran jelasnya seperti gambar berikut:
Apa yang dapat saudara pahami dari gambaran perdaran darah di atas? Mari kita simak penjelasan berikut.
Sirkulasi sistemik. Disebut juga dengan peredaran besar, merupakan sirlukasi darah yang mencakup seluruh tubuh. Sirkulasi ini berlangsung ketika darah yang mengandung oksigen mengisi serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis, usai melakukan pelepasan karbon dioksida di paru-paru. Kemudian, darah yang sudah berada di serambi kiri diteruskan ke bilik kiri, untuk selanjutnya disalurkan ke
seluruh tubuh melalui pembuluh darah utama (aorta). Darah yang dipompa melewati aorta akan terus mengalir hingga ke bagian paling tepi di seluruh area tubuh. Setelah menyalurkan berbagai zat yang dibawanya ke sel-sel tubuh, darah akan mengalir kembali menuju serambi kanan jantung untuk mengalami proses pembersihan darah.
Sirkulasi pulmonal(paru). Disebut juga dengan peredaran darah kecil, ini merupakan sirkulasi darah dari jantung menuju paru-paru, dan sebaliknya. Sirkulasi ini berlangsung saat darah yang mengandung karbon dioksida dari sisa metabolisme tubuh kembali ke jantung melalui pembuluh vena besar (vena cava).
Lalu, memasuki serambi kanan dan diteruskan ke bilik kanan jantung. Selanjutnya, darah yang sudah berada di bilik kanan akan dialirkan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, untuk melakukan pertukaran gas karbon dioksida dengan oksigen. Setelah itu, darah bersih yang kaya oksigen akan memasuki serambi kiri jantung melalui vena pulmonalis.
Sirkulasi koroner. Sama seperti organ tubuh lain, jantung juga membutuhkan asupan oksigen dan nutrisi supaya dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Darah yang menutrisi jantung akan dialirkan melalui arteri koroner ke otot-otot jantung. Maka dari itu, sumbatan pada arteri koroner bisa mengurangi aliran oksigen dan nutrisi ke otot jantung, sehingga meningkatkan risiko terkena serangan jantung.