Daur hidup kupu-kupu dimulai dari telur. Telur kupu-kupu biasanya berada di permukaan daun. Telur menetas menjadi ulat. Ulat mempertahankan hidupnya dengan makan dedaunan. Ulat makan selama berhari-hari, tetapi lama kelamaan makin sedikit. Gerakan ulat semakin lama juga semakin lambat. Akhirnya ulat berhenti makan dan tampak tidak bergerak.
- Telur
Pertama kali dalam sebuah proses metamorfosa akan diawali dengan dari bagian terkecil dan dalam hal ini mulai dari telur. Kupu-kupu betina biasanya akan meletakan telurnya di bagian bawah daun pada tumbuhan yang dia senangi karena dengan demikian induk kupu-kupu akan mudah mengawasi telurnya.
Telur ditempelkan ke bagian daun dengan menggunakan semacam zat lem dan saat ini para peneliti belum mengetahui apakah yang menjadi bahan pembuat lem tersebut.
Lem dari induk kupu-kupu sangat kuat bahkan lebih kuat dibandingkan dengan telur maupun dengan daunnya itu sendiri.
Hal ini dilakukan supaya telur tetap aman dan tidak muda dimangsa oleh predator. Telur kupu-kupu juga dilengkapi dengan kulit keras yang akan membuat telur aman dari suhu panas dan dingin. Tahap ini berlangsung hingga beberapa minggu atau beberapa bulan.
- Ulat
Fase ini merupakan fase yang mungkin paling tidak disukai oleh banyak orang karena setelah telur kupu-kupu menetas akan berubah menjadi larva atau ulat.
Ulat memiliki ukuran dan warna yang berbeda-beda tergantung dari induknya. Ulat memiliki kegiatan utama dan mungkin bisa dibilang satu-satunya kegiatan yaitu makan.
Makanan utama dari sebagian besar ulat adalah dedaunan hijau segar yang mengandung gizi dan nutrisi. Hal ini dikarenakan karena ulat akan mempersiapkan diri pada masa pengasingannya supaya tidak lapar dan haus.
Ulat memiliki racun dan bentuk yang mengerikan hal ini berfungsi untuk melindungi dirinya dari para predator. Ulat memiliki 3 pasang kaki tetap yang berfungsi menahan dirinya.
Ulat merupakan salah satu hewan yang paling ditakuti oleh banyak orang ini karena bentuknya dan efeknya jika terkena kulit.
Jika kulit terkena ulat biasanya akan langsung gatal dan alergi karena adanya racun dari kulit dan bulu ulat. Selain itu ulat juga memiliki warna yang bermacam-macam namun biasanya menyeramkan seperti hitam, merah, orange, kuning, hijau dan coklat.
Ulat juga bisa menggembungkan kepalanya supaya predator tidak memangsanya. Racun yang didapatkan juga bisa berasal dari tumbuhan beracun yang sengaja dia makan. Setelah ulat cukup besar hingga panjangnya 5 cm maka dia siap untuk melakukan perjalanan selajutnya yaitu dengan semedi menjadi pupa atau kepompong.
- Pupa atau kepompong
Fase selanjutnya adalah ulat akan membuat cangkang atau yang biasa disebut dengan kepompong dengan menggunakan daun yang dililitkan pada dirinya dengan menggunakan benang khusus dari dalam dirinya yang biasanya mengandung sutera atau seluruhnya merupakan sutera. (baca : fungsi daun pada tumbuhan).
Proses ini berlangsung selama 12 hari. Ulat akan tidur selama 12 hari hingga nanti dirinya akan keluar dan menjadi bentuk yang menakjubkan yaitu kupu-kupu.
Pada tahap ini ulat akan mencerna dirinya sendiri menggunakan enzim dalam dirinya hingga menyisakan bagian penting dari dirinya saja yang nantinya akan membentuk dirinya menjadi kupu-kupu jadi ulat akan menyiksa dirinya sendiri supaya bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa depan.
Hal yang menakjubkan datang dari beberapa penelitian bahwa saat ulat telah menjadi kupu-kupu dirinya masih menyimpan secuil memori ketika dirinya masih menjadi ulat.
Hal ini dikarenakan ada bagian saraf neuron yang tidak tercerna oleh enzim padahal semua bagian dirinya habis sehingga neuron otak ulat tadi akan tetap tersimpan dan masuk dalam otak baru pada diri kupu-kupu.
Hal ini sebenarnya juga masih menjadi misteri yang belum terpecahkan. Selain saraf neuron, bagian lain yang tidak tercerna adalah sel embrio khusus yang dimiliki oleh ulat sejak dia masih menjadi telur.
Sel embrio yang masih utuh inilah yang digunakan ulat dalam proses pembentukan tubuh kupu-kupu. Masing-masing bagian tubuh memiliki embrionya sendiri misalnya ada embrio sayap, embrio tubuh, embrio antenna dan sel embrio organ kupu-kupu lainnya.
Setelah 12 hari berlalu, kepompong siap menjadi kupu-kupu dan membutuhkan energi yang sangat besar untuk bisa keluar dari kepompong tersebut.
Hal ini sesuai degan menurut penelitian yang mendapatkan hasil bahwa kupu-kupu hanya memiliki berat 3 kali lebih ringan dibandingkan dengan berat saat menjadi kepompong. Berarti kupu-kupu menggunakan sebagian besar tenaganya.
- Kupu-kupu
Setelah berhasil keluar dari dalam kepompong dengan cara yang sangat mengagumkan. Kupu-kupu akan menggunakan semacam cairan dalam dirinya untuk melunakkan cangkang kepompong kemudian menggunakan cakarnya untuk merobek kepompong tersebut. Setelah berhasil keluar kupu-kupu akan melakukan pengeringan dan pengembangan dirinya. Fase ini berjalan pada beberapa jam saja dan waktu ini merupakan waktu yang sangat rentan dan bahaya bagi kupu-kupu karena dirinya tidak memiliki daya dan upaya sehingga akan mudah dimangsa oleh para predator. Setelah merasa dirinya siap dan memiliki kekuatan maka dirinya siap mengepakan sayap untuk pertama kalinya dan mulai melakukan pengembaraan hidupnya di dunia dengan tampilan yang apik dan menawan.
- Habitat kupu-kupu
Kupu-kupu biasanya ditemukan di tempat yang banyak bunga seperti taman bunga, kebun atau di dalam hutan. Berbeda dengan ulat yang memiliki selera makan tinggi dan rakus dengan memakan dedaunan sebanyak-banyaknya, kupu-kupu justru tidak makan daun dan hanya menghisap sari madu dari bunga saja. namun ada juga yang menghisap sari buah dan bangkai tergantung dari jenisnya masing-masing. kehadiran kupu-kupu juga bisa menjadikan indikator bahwa di tempat tersebut ada bunga atau buah yang enak rasanya dan kaya akan vitamin. Seperti misalnya di suatu tempat ada jenis kupu-kupu yang hanya mengambil sari dari buah khusus saja berarti di daerah tersebut diindikasikan terdapat buah tersebut.